Sunday, October 31, 2010

Rasta Pembalap Tercepat etape 7


Pebalap Polygon Sweet Nice (PSN) Surabaya, Rastra Patria menjadi yang tercepat etape VII dari Madiun menuju Surabaya pada Speedy Tour d’Indonesia (TDI) 2010, Minggu.

Pebalap asal Yogyakarta ini mampu membukukan catatan waktu 03.42.13 disusul pebalap Power Move Srilanka, Martin Mueller dan posisi tiga direbut Fatahilah Abdulah dari Pengprov ISSI Yogyakarta dengan membukukan waktu yang sama...




“Kemenangan ini hasil kerja keras dari awal lomba. Saya juga juga sempat memimpin tiga kali. Tapi upaya untuk menang terjadi satu kilometer dan saya bisa menang,” kata Rosta Patria usai perlombaan.

Menurut dia, angin kencang di Nganjuk hingga Kertosono membuat tenaga terkuras. Namun dengan kerja keras dan kerja sama tim akhir bisa lepas dari rombongan besar dan mampu menjadi yang tercepat.

Pebalap setelah dilepas di Alun-Alun Madiun langsung melesat memimpin rombongan. Jalanan datar membuat semangat mengayuh sepeda lebih tinggi, terutama bagi pebalap spesialis sprint.

Lepas dari Kota Madiun, pebalap dihadapkan dengan jalan sedikit menanjak di Saradan. Di lokasi itu pebalap saling bergantian dalam memimpin perlombaan.

Salah satu kendala yang dihadapi pebalap di jalur ini adalah banyaknya lintasan rel kereta api. Hari Fitrianto dari Polygon Sweet Nice (PSN) Surabaya menjadi korban di lintasan tersebut.

Pebalap yang mengenakan kaos merah putih itu sempat terjatuh saat melintasi rel kawasan tersebut, namun masih tetap melanjutkan perlombaan.

Khusus pengaman jalur, aparat keamanan bekerja sigap. Terbukti jalur yang akan dilintasi pembalap steril dari kendaraan. Animo masyarakat tinggi di sepanjang jalur yang dilintasi balapan.
Sepanjang jalan Kabupaten Nganjuk-memasuki Jombang banyak warga antusias mengibarkan bendera menyambut rombongan pebalap yang telah start dari tanggal 24 Oktober 2010.

Pada titik sprint di depan The Legend Water Park Baron Kertosono pebalap dari tujuh (7) Eleven Filipina, Sherwin F Carrera dan posisi berikutnya direbut pebalap Malaysia National Team yaitu Mohd Zamri dan Ahmad Fallanie.

Untuk titik sprint kedua di Alun-Alun Mojoagung, giliran pebalap tujuh (7) Eleven lainnya Mark John Laxer Galedo. Selanjutnya diposisi dua direbut pebalap Malaysia National Team, Mohd Sahrul Mat Amin dan Imam Suparman dari DKI Jakarta.

Hingga memasuki KM 123, empat (4 ) tepatnya di depan Rumah Sakit Citra Medika pembalap tujuh (7) Eleven Filipina Jonipher B Ravina memimpin sekitar 50 meter di depan rombongan besar yang salah satu pebalapnya Hari Fitrianto dari PSN Surabaya.

Memasuki Krian Sidoarjo pebalap dalam rombongan besar berusaha menambah kecepatannya karena sekitar 20 Km memasuki garis finis di Taman Bungkul Surabaya. Teriknya matahari tidak mengendurkan semangat untuk menjadi yang tercepat.

Meski sebelumnya cuaca panas, menjelang masuk Kota Surabaya atau kurang lebih tiga kilometer menjelang finis, kondisi jalan berubah karena sebelumnya diguyur hujan yang cukup deras.

Hingga mendekati garis finis pebalap tetap dalam rombongan besar dan akhirnya pebalap dari Polygon Sweet Nice (PSN) Surabaya, Rosta Patria menjadi yang tercepat di kota asal timnya.

Setelah menyelesaikan etape VI, Senin (1/11), seluruh pebalap akan menjalani etape VII dari Surabaya menuju Jember dengan jarak tempuh 192,1 Km.

Hasil Etape 7 Tour de Indonesia 2010 Madiun – Surbaya 164.8km
1 Rosta Patria Dinawan (Ina) Polygon Sweet Nice 3:42:13
2 Martin Mueller (Swi) Power Move Srilanka
3 Fatahilah Abdulah (Ina) Pengprov Issi Daerah Istimewa Yogyakarta
4 Mohd Sahrul Mat Amin (Mas) Malaysia National Team
5 Herwin Jaya (Ina) Polygon Sweet Nice
6 Moezedin Seyed Rezaerkhormz (IRI) Vali ASR Kerman
7 Setiawan Iwan (Ina) Customs Cycling Club Indonesia
8 Sam Davis (Aus) Eddy Hollands Bicycle Services
9 Alex Malone (Aus) CCN – Colossi
10 Hartono Gunawan (Ina) Customs Cycling Club Indonesia

source: zonasepeda

Saturday, October 30, 2010

Ferinanto, Juara di Kampung Halaman


Kejutan terjadi di Etape 6 Speedy Tour de Indonesia 2010. Pembalap Ferinanto untuk pertama kali keluar sebagai juara , sedangkan Herwin Jaya berhasil merebut Jersey (Kaus) Kuning...

Ferinanto keluar sebagai pemenang setelah menyentuh garis finis pertama di Madiun, Sabtu (30/10/2010). Pembalap United Bike Kencana ini berhasil unggul atas pembalap Polygon Sweet Nice (PSN) Sergey kudentsov dan pembalap Malaysia Mat Amin.

Ferinanto mengaku senang bisa menjadi juara di Madiun, yang merupakan kampung halamannya sendiri. “Kemenangan ini sata persembahkan untuk masyarakat Madiun dan sekitarnya,” ujar Ferinanto kepada wartawan dalam jumpa pers.

Pria kelahiran Madiun ini memang sudah mengincar kemenangan di trek Yogyakarta-Madiun sejak awal. “Sebenarnya saya sudah menargetkan kemenangan di sini sejak awal lomba. Saya menggunakan etape pertama untuk latihan saja,” lanjut pembalap kelahiran 1978 itu.

Sementara itu, Herwin juga berhasil merebut Kaus Kuning dengan unggul atas rekan setim. Tidak hanya itu, Jersey Kuning juga berhasil dikenakannya setelah mencatat waktu terbaik 13:56:52 detik. Pembalap kelahiran Probolinggo unggul atas Heri Fitrianto.

“Saya sangat senang bisa mendapatkan Kaus kuning serta Kaus Merah dan Putih. Sebab, terpenting adalah kedua kaus ini dipertahankan oleh tim kami,” demikian tandas pembalap yang sudah memperkuat Polygon sejak 2007 itu.


Berikut Hasil Etape 6:
Klasemen Umum Pembalap Indonesia Berdasarkan Waktu (Kaus Merah Putih)
Pembalap Tim Catatan Waktu
1.Herwin Jaya (PSN) 13:56:52
2.Hari Fitrianto (PSN) 13:56:53
3.Fatahilah Abdullah (YOG) 13:57:13


Klasemen Pembalap Berdasarkan Poin (Kaus Hijau)
1.Budi Santoso (UBK) 13 Poin
2.Herwin Jaya (PSN) 7 poin
3.Fallanie Ali Ahmad (MAS) 7 poin


Klasemen Pembalap Secara Keseluruhan (Kaus Kuning)
1.Herwin Jaya (PSN) 13:56:52
2.Hari Fitrianto (PSN) 13:56:53
3.Lex Nederlof (CLS) 13:57:04


Klasemen Tim Secara Umum
1.Polygon Sweet Nice 41:19:00
2.CCN – Colossi 41:22:00
3.Costums Cycling Clubs 41:22:23


source:okezone

Friday, October 29, 2010

Pembalap tanah Air Siap hadapi Etape 6

Foto: Pembalap Polygon Sweet Nice Herwin Jaya & pembalap United Bike Kencana Budi Santoso

Para pembalap sedang dalam kondisi fit menghadapi balapan Etape 6 Speedy Tour d’ Indonesia 2010. Mereka sangat berambisi menjadi yang terbaik di rute Yogyakarta-Madiun kali ini...


Dihapusnya balapan Etape 5 yang mengambil rute Semarang-Yogyakarta memang sangat menguntungkan para pembalap. Pasalnya, ini membuat mereka memiliki cukup waktu untuk memulihkan kondisi badan setelah lelah bertarung melewati Etape 4.

“Kondisi saya cukup fit untuk mengikuti balapan di Etape 6. Saya bertekad mempertahan Jersey Hijau yang saat ini masih saya pegang,” tegas Budi Santoso, pembalap United Bike Kencana yang sempat terjatuh di Etape 4, Rabu (26/10/2010) kemarin.

Peluang Budi mempertahankan Jersey Hijau memang sangat besar karena mengumpulkan 11 poin. Sebab, pesaingnya sprinter Prasetya Heksa dari Tim Customs Cycling Club cukup jauh dari jangkauannya. Sebenarnya, M. Taufik berpeluang merebut Jersey Hijau. Sayang dia tidak finis di Etape 4.

Sementara itu hingga Etape 6, dominasi Tim Polygon Sweet Nice (PSN) masih terlihat jelas. Jersey Kuning masih dikenakan Hari Fitrianto, sedangkan untuk Jersey Merah Putih dipakai rekan setimnya Herwin Jaya. Herwin bertekad mempertahankan posisi ini hingga etape terakhir.

“Saya tidak memikirkan Jersey Hijau. Saya hanya bberambisi mempertahankan Jersey Merah Putih. Apalagi, Jersey Kuning yang dikenakan Hari, karena ini merupakan kaus paling bergengsi di turnamen ini,” tandas pembalap PSN ini.

Berikut Hasil STdI Hingga Etape 4:
Klasemen Pembalap Berdasarkan Waktu (Kaus Kuning)
Pembalap Catatan Waktu
1.Hari Fitrianto (PSN) 10:19:56
2.Erwin Jaya (PSN 10:19:58
3.Lex Nederlof (CCN Colosini) 10:20:07

Klasemen Pembalap Berdasarkan Poin (Kaus Hijau)
Pembalap Poin
Budi Santoso (United Bike Kencana) 11
M. Taufik (Yogyakarta) 9
Prasetya Heksa (Custom Cycling Club) 6

Klasemen Pembalap Indonesia Tercepat (Kaus Merah putih)
Pembalap Catatan Waktu
Hari Fitrianto (PSN) 10:19:56
Herwin Jaya (PSN) 10:19:58
Matnur (PSN) 10:20:08

source:okezone

Sepeda Tercepat Speedy TDI 2010

Sekedar berbagi info aja tentang sepeda yang digunakan oleh tim POLYGON SWEETNICE dan Tim OCBC Singapore dalam Speedy TDI tahun ini



spesifikasi...


berbanggalah karena sepeda ini produksi dalam negeri.
dan hasilnya adalah:

Matnur dan Tim PSN tercepat etape 1


Sergey Kudenstov Kuasai Etape 4

sedikit bocoran : harganya adalah Rp.43.000.000
.

Thursday, October 28, 2010

Etape 5, Etape Peduli Merapi


Sebanyak 90-an pebalap memulai Etape Peduli Merapi, Kamis (28/10/2010). Etape ini menjadi pengganti etape 5 Semarang menuju Yogyakarta yang dibatalkan karena meletusnya gunung Merapi.

Pagi tadi, para pebalap dilepas di depan kantor Gubernur Jawa Tengah oleh Wakil Gubernur Rustriningsih pukul 09.30. Mereka akan bersepeda sejauh 10 kilometer lepas Semarang. Setelah itu mereka akan transfer ke Yogya dengan bus...



Sekitar 10 kilometer menjelang kota Yogyakarta, para pebalap akan kembali bersepeda memasuki kota Yogyakarta. Rencananya mereka akan mengenakan pita hitam tanda ikut berdukacita.

Sebelumnya, karena hari pelepasan bersamaan dengan hari Sumpah Pemuda, acara pelepasan diawali dengan mengheningkan cipta. "Yah, ini kan bersepeda santai saja. Untuk menggerakkan badan sekaligus turut berduka," ujar Fatahillah Abdullah, pebalap tim DI Yogyakarta.para pebalap akhirnya menghentikan aktivitas bersepedanya di kantor Satuan Brimob Polda Jawa Tengah di Jalan Perintis Kemerdekaan, pukul 10.15, Kamis (28/10/2010) pagi tadi. Mereka tidak akan membalap ke Yogya, melainkan naik bus.

"Ini merupakan upaya transfer dari Semarang ke Yogyakarta setelah etape lima Speedy Tour d'Indonesia 2010 itu batal diselenggarakan" ujar Direktur Lomba Phanny Tanjung.

Para ofisial tim kemudian menyimpan sepeda di truk ofisial, sementara para pebalap naik kendaraan menuju Yogya. Rencananya, mereka akan kembali bersepeda 10 km menjelang Yogya.

Sergey Kudentsov PSN Surabaya Juara Etape 4 Tour de Indonesia 2010



Pebalap Polygon Sweet Nice (PSN) Surabaya, Sergey Kudentsov merebut juara pertama etape IV Speedy Tour d`Indonesia (TDI) 2010 yang finis di depan Kantor Telkom Kota Semarang, Rabu...



Pembalap asal Rusia itu mampu membukukan catatan waktu 02.06.00. Posisi kedua direbut pembalap dari Malaysia National Team Saleh Moch. Zamri dan posisi tiga Projo Waseso dari Kutai Kartanegara dengan catatan waktu yang sama.

Menjelang finis sempat terjadi insiden sehingga tiga pembalap terjatuh, di antaranya Budi Santoso dari United Bike Kencana dan Nugroho Krisnanto dari Pengprov ISSI Yogyakarta.

“Ini telah sesuai dengan target. Kalau jalur sprint memang kami mengandalkan Sergey,” kata manajer PSN Wawan Setyobudi usai perlombaan.

Menurut dia, dengan hasil ini peluang untuk mempertahankan diri di puncak klasemen baik secara perorangan maupun tim tetap terbuka. Apalagi pembalap PSN lainnya, Hari Fitrinanto tetap memegang kaos kuning atau pimpinan puncak klasemen.

Setelah bendera start dikibarkan oleh Wali Kota Pekalongan seluruh pembalap dalam rombongan besar langsung mengayuh sepedanya secepat mungkin karena etape IV dari Pekalongan menuju Semarang adalah etape terpendek atau hanya 101,5 km.

Hingga KM 17 rombongan dipimpin duet pembalap PSN Surabaya Herwin Jaya dan Hari Fitrianto. Setelah itu beberapa pembalap termasuk Imam Suparman dari DKI Jakarta giliran mempimpin dengan jarak kurang lebih 150 m di depan rombongan besar.

Setelah melalui tanjakan Alas Roban seluruh pembalap harus berhadapan dengan turunan yang cukup panjang. Akibatnya pembalap Pengprov ISSI Yogyakarta terjatuh di KM 18,5 sehingga harus diangkut menggunakan mobil ambulan karena tidak bisa melanjutkan perlombaan.

Selepas Alas Roban posisi pembalap terdepan terus bergantian. Jalur lurus membuka peluang pembalap spesialis sprint menunjukkan kebolehannya. Terbukti di titik sprint tepatnya di Pasar Cepiring pembalap itu mampu menjadi yang tercepat.

Di posisI pertama direbut Mark John Laxer (7 Eleven Filipina), Ahmad Fallanie (Malaysia National Team), Herwin Jaya (PSN Surabaya).

Hingga 10 km menjelang finis posisi pembalap terus bergantian. Bahkan pembalap asing 7 Eleven yang sebelumnya belum mampu menjadi yang terdepan berusaha mencuri dominasi pembalap lokal.

Namun dimikian, di tiga kilo meter menjelang finis terjadi perubahan posisi meski masih tetap dalam rombongan besar. Akhirnya pembalap PSN Sergey Kudentsov mampu menjadi yang tercepat.

Sementara Itu, Pebalap Polygon Sweet Nice (PSN) Surabaya, Hari Fitrianto mempertahankan posisi puncak klasemen Speedy Tour d`Indonesia (TDI) 2010 hingga etape IV dan tetap berhak memakai kaos kuning tanda pimpinan klasemen.

Meski di etape IV dari Pekalongan menuju Semarang yang finis di depan Kantor Telkom Semarang, Rabu, tidak berada di posisi terdepan, pebalap asal Probolinggo itu tetap aman di puncak klasemen dengan catatan waktu 10.19.56.

“Etape ini cukup ketat. Banyak sprinter tim lain yang berusaha menjadi yang terdepan. Tapi saya bermain aman untuk tetap mempertahankan kaos kuning,” katanya usai perlombaan.

Menurut dia, semakin banyak etape yang dilalui semakin banyak pula tekanan yang dihadapi. Untuk itu pihaknya bersama anggota tim yang lain akan berusaha mempertahankan kaos kuning hingga menyentuh garis finis di Denpasar Bali.

Saat ini, kata dia, tim-tim lain terutama dari luar negeri mulai menyodok ke depan. Terbukti pebalap dari 7 Eleven Filipina, Mark John Laxer mampu menjadi yang tercepat di titik sprint pada KM 53.

Etape V dari Semarang menuju Yogyakarta dibatalkan oleh panitia terkait dengan peningkatan aktivitas Gunung Merapi diperbatasan Jawa Tengah dan Yogyakarta. Sesuai dengan rencana seluruh pebalap akan melalui lereng gunung tersebut tepatnya di Selo, Boyolali.

Selain mengamankan kaos kuning, pebalap asal Probolinggo itu juga mempertahankan kaos merah putih atau puncak klasemen pebalap perorangan kategori nasional dengan catatan waktu yang sama.

Dengan demikian, Hari Fitrianto telah mempertahankan diri sebagai pemegang koas kuning dan kaos merah putih pada dua etape yang telah dilaluI. Sebelumnya kaos kuning dipegang rekan satu timnya, Sergey Kudentsov.

Berikut hasil Etape 4 Pekalongan – Semarang 101.5km :
1 Sergey Kudentsov (Rus) PSN 2:06:00
2 Mohd Zamri Saleh (Mas) MAS
3 Projo Waseso (Ina)
4 Ahmad Fahrullah Alias (Mas) MAS
5 Rully Ibnu (Ina)
6 Mohd Shahrul Mat Amin (Mas) MAS
7 Fatahilah Abdullah (Ina)
8 Martin Müller (Swi)
9 Alvin Firlandi (Ina)
10 Alex Malone (Aus)
11 Heksa Priya Prasetya (Ina)
12 Rakhmadani (Ina)
13 Arin Iswanna (Ina)
14 Ade Solihin (Ina)
15 Ari Pratama (Ina)
16 Awang Sumbodo (Ina)
17 Andri Prawata (Ina)
18 Patria Rastra (Ina) PSN
19 Teddy Adrian (Ina)
20 Jelly Dorisman (Ina)
21 Edy Susanto (Ina)
22 Mohammad Zangi Abadi (IRI) Vali Asr Kerman Team
23 Baler Ravina (Phi)
24 Robert Wijaya (Ina)
25 Elan Sutomo Riyadi (Ina)
26 Agus Suhariawan (Ina)
27 Saeed Nateghi (IRI) Vali Asr Kerman Team
28 Endra Wijaya (Ina)
29 Lex Nederlof (Ned)
30 Edi Purnomo (Ina)
31 Galih Wardana (Ina)
32 Purnomo Didit (Ina)
33 Herwin Jaya (Ina) PSN
34 Adi Ahmad Zukardi (Ina)
35 Idris Purnama Kasih (Ina)
36 Edmunds John Hollands (Aus)
37 Iman Suparman (Ina)
38 Marcus Leong Yong Yi (Sin)
39 Nanto Ferry (Ina)
40 Irvan Firmanyah (Ina)
41 Ali Reza Asgharzadeh (IRI) Vali Asr Kerman Team
42 Warseno (Ina)
43 Dadi Suryadi (Ina)
44 Bayu Satrio (Ina)
45 Fauzian Syah (Ina)
46 Ali Ahmad Fallanie (Mas) MAS
47 Adi Wibowo (Ina)
48 Kaswanto Kaswanto (Ina)
49 Kurniawan (Ina)
50 Yusrizal Usoff (Mas) MAS
51 Yuli Hariyanto (Ina)
52 Matnur Matnur (Ina) PSN
53 Hasan Basarahil (Ina)
54 Robin Manulang (Ina)
55 Amin Saryana (Ina)
56 Lemuel Lee (Sin)
57 Mark John Lexer Guevarra (Phi)
58 Erik Suprianto (Ina)
59 Rizky Anugrah Pekelti (Ina)
60 Hari Fitrianto (Ina) PSN
61 Parno (Ina)
62 Joel Calderon (Phi)
63 Seyed Moezeddin Seyed Rezaei Khormizi (IRI) Vali Asr Kerman Team
64 Nunung Burhanudin (Ina)
65 Ricky Rinaldy (Ina)
66 Kriswo (Ina)
67 Agus Sofian Ziad (Ina)
68 Yudiansyah Yudiansyah (Ina)
69 Nugroho Krisnanto (Ina)
70 Iwan Setiawan (Ina)
71 Yonata Pungky (Ina)
72 Ali Usman (Ina)
73 Budi Santoso (Ina)
74 Nicolas Winter (Swi)
75 Roger Nathan Dahlberg (NZl)
76 Calvin Sim (Sin)
77 Eko Bayu Nur (Ina)
78 Hartono Gunawan (Ina)
79 Jaeel Islami (IRI)
80 Sherwin Carrera (Phi)
81 David Treacey (Mlt)
82 Sam Davis (Aus)
83 Alexander Smyth (Aus) 0:02:35
84 Maruli Fajar (Ina)
85 Tots Oledan (Phi)
86 Peter Griffin (Aus) 0:10:14
87 Chris Clasby (Aus)
88 Dean Gathercole (Aus) 0:19:47
DNF Will Wettenhall (Aus)
DNF Muhammad Taufik (Ina)

Klasemen Pembalap Total Waktu (Jersey Kuning)
General Classification after Stage 4
Result
1 Hari Fitrianto (Ina) PSN 10:19:56
2 Herwin Jaya (Ina) PSN 0:00:02
3 Lex Nederlof (Ned) 0:00:11
4 Roger Nathan Dahlberg (NZl)
5 Matnur Matnur (Ina) PSN 0:00:12
6 Fatahilah Abdullah (Ina) 0:00:22
7 Edmunds John Hollands (Aus)
8 Seyed Moezeddin Seyed Rezaei Khormizi (IRI) Vali Asr Kerman Team 0:00:24
9 Budi Santoso (Ina) 0:00:25
10 Parno (Ina) 0:00:34

Klasemen Pembalap Total Poin (Jersey Hijau)
Pembalap – Poin
Budi Santoso (UBK) 11
M. Taufik (YOG) 9
Prasetya Heksa (CCC) 6

Sumber (ant)

Tuesday, October 26, 2010

Fatahillah Kuasai etape 3


Pebalap dari Pengprov ISSI Yogyakarta, Fatahilah Abdullah merebut juara etape III Speedy Tour d’Indonesia 2010 dari Cirebon menuju Pekalongan dengan catatan waktu 03.07.23 detik, pada Selasa...


Dengan menjadi yang tercepat di etape III maka pembalap dari Pengrov ISSI Yogyakarta ini telah membukukan dua kemenangan. Sebelumnya dietape II, M. Taufik menjadi yang tercepat. "Saya sangat bersyukur dengan kemenangan ini. Memenangi etape ini cukup berat diraih jika tidak mendapatkan bantuan dari Projo Waseso (Kutai Kartanegara Team)," kata mantan pembalap Sulawesi Selatan ini kepada ANtara, usai perlombaan.

Menurut dia, jika tidak mendapatkan bantuan dari pembalap KKT itu, kemungkinan besar juara akan lepas dari pembalap Indonesia. Karena ada pembalap Malaysia dan Filipina yang berada diposisi depan.

Untuk itu, kata dia, kerja sama tim untuk meraih hasil yang terbaik harus dilakukan. Jika tidak, peluang untuk menjadi yang terbaik lebih berat karena tidak mendapatkan dukungan terutama rekan satu tim. "Meski perlombaan sempat tertunda, itu tidak menjadi masalah bagi kami. Kami akan tetap maksimal untuk etape-etape selanjutnya," katanya menambahkan.

Setelah Fatahilah posisi dua tercepat yang menyentuh garis finis adalah Projo Waseso dari KKT dengan catatan waktu 03.07.23 dan posisi tiga direbut oleh Rachamadani dari BTK dengan catatan waktu yang sama.

Menanggapi kemenangan yang diraih oleh anak asuhnya manajer tim Pengprov ISSI Yogyakarta, M. Basri mengaku puas karena etape ketiga merupakan target untuk dimenangkan oleh pembalapnya. "Ini sudah sesuai dengan rencana. Seluruh pembalap telah maksimal dalam mengupayakan kemenangan ini. Kami berharap di etape-etape berikutnya bisa lebih maksimal," katanya saat dikonfirmasi.

Menurut dia, untuk menghadapi etape IV dari Pekalongan menuju Semarang berjarak 101 km, pihaknya tetap akan mengandalkan pembalap yang mempunyai spesialisasi sprint seperti Fatahilah Abdulah dan Nugroho Krisnanto.

Etape IV dari Pekalongan menuju Semarang itu banyak terdapat jalur datar dengan demikian bisa dipastikan persaingan menjadi yang tercepat kembali ketat.

Monday, October 25, 2010

Profil M. Taufik. Juara etape 2


Taufik memang pembalap yang bagus, sejak tergabung di tim Jamoe Iboe Yogyakarta, taufik selalu merajai balapan di kategori Yunior, sempat juga membalap bersama tim terbaik Indonesia saat itu, Wismilak International Team, dan sekarang merapat di WSP (warung sego penyet) management Cycling Team Jogja. Hingga akhirnya tergabung dan mengikuti TDI 2010 Atas nama ISSI DIY. (dika-red)

berikut profil tentang M. Taufik. Juara etape 2 bandung-Cirebon:


Saat masuk Kota Yogyakarta tahun 2003, M Taufik hanya berpikiran untuk bekerja. Sama sekali tidak ada pikiran untuk menjadi atlet, belum ada pikiran untuk menjadi pebalap sepeda, apalagi menjadi pebalap profesional....


”Waktu itu saya datang ke Yogyakarta untuk bekerja di Rumah Makan Sego (Nasi) Penyetan milik Pak Dadang, bukan untuk bersepeda,” ujar Taufik, Senin (25/10), seusai meraih gelar sebagai pebalap terbaik tahapan kedua Speedy Tour d’Indonesia 2010 di Kota Cirebon, Jawa Barat.

Taufik menuturkan, kebetulan ia memang suka sepeda sejak kecil. Kebetulan lagi, sang pemilik rumah makan, yaitu Dadang Haries Poernomo, punya klub sepeda bernama ”Warung Sego Penyetan”.

Sama seperti kakak lelakinya, Toni Lukman, yang juga bekerja di rumah makan yang sama lalu bergabung dengan klub sepeda milik Dadang, Taufik juga bergabung dengan klub sepeda tersebut.

Saat bergabung, Taufik langsung berlatih dengan sepeda balap. Ia juga langsung melatih dirinya di nomor road race atau jalan raya.
Mulai serius

Dari yang semula main-main, Taufik kemudian mulai serius menekuni balap sepeda. ”Pak Dadang itu juga yang melatih saya,” ujar Taufik.

Pebalap kelahiran Rogojampi, Banyuwangi, Jawa Timur, 11 April 1984, ini lalu mulai diikutkan ke tim yunior sepeda Jamu Iboe oleh Dadang. Bersama tim barunya, Taufik menjadi juara satu ajang Wismilak Criterium Series, 2004-2005.

Dadang Haries Poernomo, yang juga menjadi pengurus Pengprov ISSI DI Yogyakarta, menuturkan, ia semakin tertarik dengan talenta yang dimiliki Taufik. Berbekal prestasi sebagai pebalap yunior, Taufik langsung bergabung dengan tim balap sepeda Pengprov DI Yogyakarta. Timnya juga mengikuti lomba balap sepeda Tour d’Indonesia dan juga Tour de Singkarak.

”Saya betul-betul senang melihat tim bisa mendapat peringkat terbaik. Saya akan terus memberikan yang terbaik untuk tim saya,” ujar Taufik.

Kini, dengan prestasi yang ia miliki, Taufik punya impian untuk menjadi pebalap inti tim nasional.

”Ya, harapannya di seleksi tim nasional saya bisa masuk, saya ingin menjadi pebalap inti tim nasional,” ujar Taufik.

Lintasan menantang

Tentang kesannya membalap di Tour d’Índonesia 2010, Taufik berujar, lintasan yang ia lalui sejauh ini betul-betul sulit dan menantang.

Rute jalan yang semula datar tiba-tiba berubah menjadi tikungan yang menanjak dan diikuti turunan curam. ”Ditambah hujan deras tadi, sebetulnya itu menyulitkan pandangan. Tetapi, saya terus saja membalap. Tantangan juga buat saya,” ujar Taufik.

Taufik tidak menyangka bisa memenangi tahapan kedua dengan kondisi lintasan yang juga padat dengan arus lalu lintas kendaraan di beberapa jalur.

”Jalanan sangat crowded. Tidak seperti di luar negeri,” ujar Taufik yang pernah membalap di Malaysia.

Soal etape berikutnya—yang melintas dari Cirebon, Jawa Barat, hingga ke Pekalongan, Jawa Tengah, Selasa ini, Taufik tidak mau memasang target terlalu muluk. Ia mengatakan akan lebih fokus membantu rekan-rekannya yang lebih dijagokan untuk memenangi jalur datar. Meski demikian, Taufik mengatakan tetap bakal berusaha keras untuk kembali mendapatkan 1.000 dollar AS, hadiah bagi pemenang etape.


source:Dian kuyinK

M. Taufik Kuasai etape 2



Pembalap sepeda Pengprov ISSI DI Yogyakarta M Taufik jadi yang tercepat pada Etape II Speedy Tour d’Indonesia (TdI) 2010 kemarin. Pembalap kelahiran Banyuwangi berusia 23 tahun ini mencatat waktu 4 jam, 50 menit, 29 detik.


Posisi kedua direbut Nunung Burhanudin dari Putra Perjuangan Bandung dengan catatan waktu 4 jam, 50 menit, 32 detik.Tempat ketiga diraih Sergey Kudentsov (Polygon Sweet Nice) dengan catatan waktu 4 jam, 50 menit,42 detik. Etape II ini menempuh jarak 204,5 km mulai dari Kota Bandung sampai Kota Cirebon. Selain menjadi rute terpanjang dari 10 etape yang dilalui pada TdI 2010,Etape II memiliki medan yang sulit karena melintasi jalur berliku, tanjakan curam, turunan panjang, banyak lubang, dan kondisi jalan bergelombang.

”Kondisi rute yang berat ini menjadi tantangan bagi para pembalap. Namun,saya tetap berusaha sekuat tenaga berada bersama rombongan terdepan. Setelah berhasil dua kali break bersama rombongan terdepan, menjelang finis saya berusaha menjadi yang terdepan,” ujar Taufik. Sukses ini membuat Taufik berharap bisa masuk dalam skuad tim nasional dan tampil di berbagai event balap sepeda penting.

”Saya ingin sekali bisa masuk tim inti nasional,” kata Taufik. Harapan Taufik tak berlebihan, apalagi penampilannya pada Etape II terbilang konsisten.Pada intermediate sprint pertama di BRI Bareng Nyalindung atau tepat di 121,3 km, dia masuk dalam rombongan pembalap terdepan bersama tiga pembalap lainnya. Ketiga pembalap lainnya adalah Budi Santoso (United Bike Kencana Team), Dadi Suryadi (Putra Perjuangan), dan Warseno (Tirta Cycling Team).

”Sprint pertama sangat berat karena selain jalurnya berupa turunan curam, kondisinya sedang hujan. Hal itu membuat pandangan agak kabur dan menghambat laju sepeda. Namun, itu dapat diatasi,” ungkap Taufik. Selepas dari wilayah Cimalaka dan memasuki Paseh, Kabupaten Sumedang, sekitar pukul 12.30 WIB, hujan cukup lebat mengguyur jalur yang dilalui para pembalap.

Baru setelah memasuki wilayah Tomo, sekitar pukul 13.00 WIB hujan mulai berhenti dan pembalap dapat melaju normal. Tantangan yang dihadapi pembalap bukan hanya medan berat. Kondisi lalu lintas yang semerawut sering kali menghambat,terutama saat melintasi sejumlah pasar tradisional yang tersebar di antara Kabupaten Bandung. Sumedang, Majalengka, hingga Cirebon. Hal itu dikeluhkan Kudentsov yang kali ini finis di urutan ketiga.

”Etape II memang sangat berat bagi saya.Apalagi,kondisi lalu lintas yang semerawut dan kendaraan besar masih ada yang melintas dari arah berlawanan sehingga sangat membahayakan pembalap,”papar pembalap asal Rusia ini. Meskipun Kudentsov hanya finis di urutan ketiga,dia tetap berhak menggunakan yellow jersey. Berdasarkan klasemen umum,Kudentsov mencatatkan waktu terbaik dari dua etape yang sudah dilalui, yaitu 5 jam,6 menit,30 detik.

”Ini berkat bantuan teman-teman yang bekerja sama tampil kompak secara tim,”katanya. Posisi kedua dan ketiga klasemen umum pun masih dikuasai pembalap Polygon Sweet Nice, yaitu Herwin Jaya dan Hari Fitrianto (5 jam, 6 menit, 30 detik). Pada Etape II ini keduanya tidak masuk dalam 10 besar pemain yang finis tercepat. Meski demikian, Herwin masih memimpin klasemen umum pembalap tercepat untuk kategori peserta dalam negeri. Herwin pun berhak mengenakan red and white jersey yang sebelumnya dikenakan Matnur, rekan satu timnya di Polygon Sweet Nice.

Sunday, October 24, 2010

Etape 1 milik Matnur dan PSN



Jakarta - Pembalap dari Tim Polygon Sweet Nice (PSN) Surabaya, Matnur merebut kaos Merah Putih atau menjadi pembalap tercepat nasional pada etape pertama "Speedy Tour D'Indonesia (TDI)" 2010 di Jakarta, Minggu...


Pada nomor "Team Time Trial" (TTT) di Jalan Sudirman, Jakarta, yang menepuh jarak 12 km, Matnur bersama timnya mampu membukukan catatan waktu 15.53.69, jauh meninggalkan pembalap dari tim yang lain.

"Hasil ini kami raih atas dukungan dari kawan-kawan satu tim selama perlombaan. Hasilnya jelas akan memotivasi saya untuk etape selanjutnya," kata Matnur saat dikonfirmasi.

Meski saat ini dinobatkan menjadi pembalap tercepat pada etape pertama, pihaknya tidak akan gegabah pada etape selanjutkanya. Dengan memakai kaos Merah Putih tekanan dari lawan akan lebih besar.

Saat ini dengan absennya dua tim yang langganan menjadi juara yaitu Tabriz Petrochemical Team (TPT) dan Asad University, kata dia, peluang tim untuk menjadi yang terbaik pada TDI 2010 dari Jakarta menuju Bali cukup besar.

"Semua tim mempunyai kekuatan yang sama. Jadi peluang setiap pembalap untuk memenangkan pertandingan juga sama," kata pembalap yang pernah memperkuat Pengprov ISSI Yogyakarta itu.

Keberhasilan Matnur juga diikuti rekan satu timnya yaitu Sergey Kudentsov. Pembalap dari Rusia itu menjadi pemegang kaos kuning atau puncak klasemen sementara untuk kategori perorangan secara keseluruhan.

"Cuaca di sini cukup panas. Tetapi saya tetap bisa maksimal. Saya berharap hasil seperti ini bisa terjadi pada etape-etape berikutnya," ujar Sergey saat dikonfirmasi.

Jika pembalap PSN merebut kaos Merah Putih dan kaos kuning, pembalap CCN Colossi Belanda yaitu Alex Malone menjadi yang tercepat pada etape pertama dan berhak memakai kaos hijau.

Sementara itu, manajer PSN Surabaya Wawan Setyobudi mengatakan, hasil yang diraih anak buahnya di etape pertama TDI 2010 berkat kerja keras seluruh tim selama perlombaan.

"Seluruh pembalap konsisten dalam mengatur ritme. Hasil ini merupakan dampak dari hasil 'Tour of Heinan' lalu yang hasilnya cukup mengembirakan," paparnya.

Ia menjelaskan, kemenangan pada etape pertama ini akan dijadikan modal untuk perlombaan etape berikutnya. Apalagi pada etape dua yang menempuh jarak 213,2 km dari Bandung menuju Cirebon, Senin (25/10).

Friday, October 22, 2010

TCT Solo wakil Jateng Di TDI 2010

(jadi semangat liat temen2 bersaing di TDI 2010, semangat ya!!
ayo warseno, galih,plenton,maruli,yonata!kalian berangkat pake uang rakyat, berikan yang terbaik buat kita!!wkwkwk)... langsung aj deh, ne beritanya:


Para pembalap Tirta Cycling Team (TCT) Solo siap beradu kebut Jakarta-Bali sepanjang 1.350,6 km pada Tour d'Indonesia (TdI) 2010 yang digelar mulai Minggu (24/10) hingga 4 November mendatang. Tim racikan pelatih Agus Sadiyanto tersebut bertolak dari Solo, Jumat (22/10)...


"Tim pelatih, sepeda dan peralatannya diangkut menggunakan mobil ofisial tim. Sementara malamnya pembalapnya naik KA Argo Lawu dari Stasiun Balapan," kata Agus, sesaat sebelum berangkat.

Lima pembalap yang bakal beradu kecepatan dan ketangguhan dalam sepuluh etape tersebut adalah Warseno, Yuli Haryanto, Maruli Fajar, Jonata Pungki dan Galih Wardana. Manajer tim Paulus Kristono menargetkan kelimanya menembus lima besar nasional pada tur paling bergengsi di Tanah Air itu.

"Dengan kemauan keras dan penampilan maksimal, saya yakin anak-anak bisa menembus lima besar nasional, meski mereka bakal menghadapi persaingan berat atas pembalap-pembalap senior dari tim-tim lain," tandas Paulus.

Awak TCT Yuli Haryanto menyebut target tersebut sebagai tantangan berat yang bakal diperjuangkannya bersama rekan-rekan setimnya.

"Memang, tim-tim lain banyak diperkuat pembalap senior. Tapi kami akan terus berusaha keras dan yakin mampu bersaing. Sekarang teman-teman sudah sangat solid dan kekuatannya cukup merata," tutur salah seorang pembalap Jateng pada PON
Kaltim 2008 itu.

source:suara merdeka

Wednesday, October 20, 2010

Tour de Indonesia 2010


PB ISSI mendapatkan kepastian menggelar Speedy Tour d’Indonesia (TdI) 2010.
Kepastian itu setelah otoritas sepeda Tanah Air itu menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) bersama PT Telkom Indonesia, Rabu (4/8/2010)...


Kesepakatan itu membuat TdI tahun ini akan segera dilangsungkan. Panitia bahkan telah menyiapkan sebanyak sembilan etape dengan jarak tempuh 1.172,6 km dari Jakarta menuju Bali mulai 24 Oktober-4 November 2010.

Jumlah etape yang akan digelar sebanyak 9 stage sejauh 1.172,6 km dari Jakarta menuju Bali.
Etape kesatu Team Time Trial (TTT) di Jakarta sejauh 60 km. Etape kedua dari Bandung menuju Cirebon (155 km), Cirebon-Pekalongan (135 km), Pekalongan-Semarang (104 km), Semarang-Yogyakarta (143,8 km). Selanjutnya rute terpanjang yaitu Yogyakarta-Madiun (Sarangan) 195,3 km, Madiun (Sarangan)-Surabaya 182 km, Gilamanuk-Denpasar 147 km dan ditutup dengan rencana menggelar criterium di Renon 50 km.

Ketua Umum PB ISSI Phanny Tanjung menegaskan, MoU itu membuat pihaknya akan segera menyelesaikan pekerjaan yang belum tuntas. Mulai dari pekerjaan mengundang peserta hingga mencari rute etape terakhir.

“Kepastian tim yang akan ikut serta sudah ada, yakni sepuluh tim nasional dan sepuluh tim mancanegara. Namun, kami baru mengundang mereka selepas kesepakatan tersebut,” ungkapnya.

Pihaknya pun berharap akan segera mendapatkan kepastian rute sebelum menggelar etape terakhir. Sebab, pihaknya tak diperbolehkan menggelar criterium sesuai regulasi Federasi Sepeda Internasional (UCI).

“Berdasarkan regulasi UCI, balapan sepeda stage race tak boleh menggelar criterium. Imbasnya, kami menggelar tim time trial di etape pertama di Jakarta. Sementara di etape terakhir di Renon, Bali, kami akan menggelar criterium dengan catatan hanya akan diikuti oleh pembalap Indonesia. Kami kini tengah mencari rute sepanjang 12 km. Jika berhasil, maka kami akan mengubah dari criterium menjadi race,” papar Phanny.

Speedy Tour d`Indonesia 2010 akan berawal dari Team Time Trial (TTT) di Jakarta sejauh 60 km. Dilanjutkan etape kedua dari Bandung menuju Cirebon (155 km), Cirebon-Pekalongan (135 km), Pekalongan-Semarang (104 km), Semarang-Yogyakarta (143,8 km). Selanjutnya rute terpanjang yaitu Yogyakarta-Madiun (Sarangan) 195,3 km, Madiun (Sarangan)-Surabaya 182 km, Gilamanuk-Denpasar 147 km dan ditutup dengan rencana menggelar criterium di Renon 50 km.

Keterangan Foto: Ketua Umum PB ISSI Fany Tanjung (kiri) mengumumkan berlangsungnya Speedy Tour de Indonesia.



source:indonesia-cycling

Tuesday, October 19, 2010

Speedy Tour de Indonesia 2010



Up date berita tentang balapan paling bergengsi,
langsung aja ke TKP resminya :




Sunday, October 17, 2010

Cina Anjurkan Kencing Berdiri Untuk Wanita


Belum jelas betul maksud dari sosialisasi pemberlakuan kencing berdiri dari beberapa toilet umum wanita di Cina, namun menurut beberapa media lokal hal tersebut lebih banyak karena tujuan praktis dan menyederhanakan toilet, karena kencing berdiri tidak banyak memakan tempat dan membutuhkan air yang berlebih...

Di salah satu kampus di Shaanxi Normal Universitg berdiri bagi para wanita ini sudah mulai diberlakukan. Beragam reaksi yang muncul terutama yang menganggap hal tersebut tidak lumrah serta tidak nyaman bagi kaum wanita, belum lagi masalah higenitas. Namun sepertinya pihak kampus bersikeras untuk tetap menerapkan dan meyakinkan hal tersebut tidak masalah.


Lalu bagaimana teknik dan cara kencing berdiri bagi wanita, dikutip ruanghati.com dari forum BBS Cina, menjelaskan cara yang dilakukan para wanita yang mau kencing berdiri adalah dibantu dengan alat bantu kertas yang di desain khusus agar air urine bisa tersalur ke closet berdiri, dan alat bantu itu disediakan di dalam Toilet yang ada.

Di beberapa tempat lainnya Toilet wanita berdiri sudah mulai dibangun di tempat-tempat umum, terutama dimana air susah terbatas dan tidak banyak. Butuh penyesuaian yang susah bagi para wanita untuk biasa kencing berdiri ujar salah satu mahasiswi yang baru saja mencoba kencing berdiri dalam Toilet.

source:Sumber : ruanghati.com

Tuesday, October 12, 2010

Chip Pembunuh Jarak Jauh

Chip yang disematkan di kulit untuk melacak keberadaan seseorang dengan sistem GPS (Global Positioning System) mungkin sudah biasa. Namun jadi tak biasa jika chip tersebut juga dapat menghabisi manusia dari jarak jauh...


Ya, media Jerman dihebohkan dengan laporan bahwa seorang penemu yang berkebangsaan Arab Saudi mendaftarkan aplikasi chip 'pembunuh' tersebut. Namun kantor hak paten Jerman menolak memberi paten pada temuan ini.

Model basis perangkat ini adalah sebuah chip GPS mungil yang disematkan di bawah kulit seseorang. Chip ini memungkinkan otoritas melacak keberadaan orang tersebut dengan bantuan satelit.

Nah, model lain dari chip ini bisa mematikan karena mengandung dosis sianida untuk membunuh pemakainya dari jarak jauh jika orang bersangkutan dianggap sebagai ancaman masyarakat. Sang penemu menyatakan kalau chip tersebut bakal dipakai untuk mengeliminir ancaman dari kaum teroris, kriminal ataupun imigran ilegal.

Akan tetapi Kantor Paten dan Hak Cipta Jerman tidak bersedia memberikan paten terhadap chip tersebut. Sebab perangkat ini dinilai melanggar hukum paten Jerman yang melarang adanya penemuan semacam itu.

Sumber :
www.detikinet.com

Wednesday, October 6, 2010

Kejurnas Balap Sepeda Banjarnegara 2010

Sekitar sekitar 60 klub balap sepeda nasional serta pembalap nasional diperkirakan hadir pada Kejuaraan terbuka balap sepeda nasional Bupati Cup V dan Lomba Customs Cycling (LCC) seri III kembali akan diputar di Banjarnegara 9 dan 10 Oktober mendatang.

Kejuraan yang di selenggarakan Pemkab Banjarnegara bekerja sama dengan ISSI Banjarnegara serta Customs Cycling Club merupakan seri ke III setelah seri II yang diselenggarakan di Gresik belum lama ini.


Ketua panitia lomba Anas Pribadi, SE melalui seksi lomba Harsono mengatakan lomba akan berlangsung selama dua hari. Hari pertama akan meperlombakan nomor Indiviual Time Trial (ITT) dan nomor Criterium dan akan dilaksanakan di alun alun kota Banjarnegara, sementara pada hari kedua Minggu 10 oktober akan di gelar nomor Road Race .


“Seperti pada kejuaran tahun 2008 lalu Nomor Road Race juga akan menempuh rute star dari jalan pemuda menuju PLTA Mrica, Tapen, Wanadadi, Banjarmangu, Petambakan, Rejasa , Kenteng, Madukara, Singomerto, Kalibenda dan finish di Jalan Pemuda, Untuk nomor Criterium akan menggunakan lokasi di seputar alun-alun kota dan sekitarnya,” kata Harsono

Pada nomor Road Race akan dilombakan antara lain nomor Men Elite (ME), Men Junior (MJ) Men Youth (Pemula ) Women Elite (WE) serta nomor Women Junior (WJ) sedangkan pada nomer Criterium akan dilombakan nomor Men Elite, Men Junior, Men Youth, Women Elite serta Women Junior.

Harsono menambahan karakteristik alam dan spesifikasi gografis yang dimiliki Kabupaten Banjarnegara merupakan route track circuit race yang cukup menantang dan diminati oleh atlet dan pelatih dari tim nasional serta Negara tetangga Malaysia yang ikut sebagai peserta pada kejuaraan terbuka Bupati Cup IV tahun 2008 lalu.

“ Berdasarkan hal tersebut maka kejuaran terbuka balap sepeda terbuka Bupati Cup V tahun 2010 ini memiliki peran startegis bagi pembinaan olah raga balap sepada nasional, oleh sebab itu maka oleh PB ISSI di rekomendasikan untuk diagendakan sebagai event tahunan bagi peningkatan prestasi balap sepeda tingkat nasional,' lanjut Harsono.

Terpisah Sekretris Koni Banjarnegara Mulyanto S.Sos M.Si mengatakan balap sepeda merupakan salah satu cabang oleh raga yang dilombakan dalam setiap kejuaraan baik tingkat daerah hingga Internasional. Pemkab Banjarnegara melalui Koni sangat mendukung kejuaraan terbuka Balap sepeda Bupati Cup dan LCC seri III di Banjarnegara.

“Cabang balap sepeda juga merupakan pendulang emas bagi kontingan Banjarnegara pada porprov tahun 2009 lalu di Solo, kejuraan ini juga akan dijadikan sebagai barometer bagi atlet Banjarnegara yang akan terjun pada Dulongmas tahun 2011 mendatang di Banyumas,” Kata Mulyanto